UPAYA MENARIK MINAT SISWA TERHADAP KERAJINAN LOKAL MELALUI DP (DEMONSTRASI DAN PRAKTEK) P5 DALAM KETERAMPILAN MEMBUAT SOUVENIR DARI PESER
Keywords:
demonstrasi praktek, souvenir kerajinan local, dan siswa kelas IVAbstract
Pendidikan berperan penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satu inovasi 
dalam kurikulum merdeka yaitu pelaksanaan program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
(P5). Demonstrasi praktik adalah metode pembelajaran dengan menunjukkan proses atau benda 
yang sedang dipelajari kepada siswa. Minat merupakan rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada 
suatu hal atau suatu aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Keterampilan adalah kemampuan 
seseorang untuk melakukan suatu tugas atau memecahkan masalah dengan tingkat kemahiran 
tinggi. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti mengenai budaya Desa Tramok 
Kecamatan Kokop. Peser adalah kearifan lokal yang ada di Desa Tramok. Namun, hal yang 
disayangkan adalah sebagian besar siswa, tepatnya sejumlah 18 dari jumlah keseluruhan 20 siswa 
mengatakan tidak terampil dalam membuat souvenir dari peser atau tali agel. Kemudian setelah 
ditanya lagi tentang minat siswa terhadap kerajinan local sejumlah 15 mengatakan kurang minat 
siswa terhadap kerajinan local. Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan penelitian berjudul 
“Upaya Menarik Minat Siswa Terhadap Kerajinan Lokal Melalui Demonstrasi Praktek P5 Dalam 
Keterampilan Membuat Souvenir Dari Peser”. Adapun hasil pembahasan, diketahui terjadi 
peningkatan keterampilan siswa dalam pembuatan souvenir kerajinan lokal pada siklus 1 diketahui 
bahwa sejumlah 6 siswa sangat terampil, pada siklus 2 diketahui bahwa sejumlah 8 siswa masuk 
kategori sangat terampil. Kemudian sejumlah 8 siswa terampil pada siklus 1, dan pada siklus 2 
diketahui sejumlah 10 siswa terampil. Selanjutnya sebanyak 5 siswa pada siklus 1 kurang terampil, 
dan pada siklus 2 sebanyak 2 siswa kurang terampil. Kemudian sejumlah 1 siswa sama sekali tidak 
terampil pada siklus 1, kemudian pada siklus 2 tidak ada siswa yang tidak terampil. Adapun minat 
siswa terhadap kerajinan lokal pada siklus 1 diketahui bahwa sejumlah 11 siswa berminat 
terhadap kerajinan local, selanjutnya pada siklus 2, diketahui bahwa sejumlah 18 berminat 
terhadap kerajinan local siswa. Sedangkan respon siswa terhadap pembelajaran melalui 
demontrasi praktek juga terjadi peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Hal tersebut dibuktikan 
dengan hasil yang telah dibahas diatas. Maka berdasarkan hasil pembahasan ini bahwa 
demonstrasi praktek dapat meningkatkan pembelajaran siswa kelas IV UPTD SDN Tramok 1, 
Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan.
References
Andriani. S. Dkk. 2022. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila : Sebuah Orientasi Baru
Pendidikan dalam meningkatkan Karakter Peserta didik Indonesia. Jurnal Basicedu
Nomor 4 Volume 6. Hal 7079-7080.
Anissa Dyah Martanti. 2014. Meningkatkan Ketrampilan Menganyam Pada Anak Melalui
Media Daun-Daunan Pada Kelompok B Ra Nur-Salam Juron Nguter Sukoharjo
Tahun Ajaran. 2014. Program S-1 Pendiddikan Anak Usia Dini (PAUD) Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Chairani. 2010. Kerajinan Anyam. Medan : Bahan Ajar.
Creswell, J. W. 2010. Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed.
Yogjakarta: PT Pustaka Pelajar.
Kemendikbudristek. 2022. Buku Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila.
Lintje Anna Marpaung. 2013. Urgensi Kearifan Lokal Membentuk Karakter Bangsa Dalam
Rangka Pelaksanaan Otonomi Dareah. Yustisia Vol.2 No.2 Mei-Agustus 2013.
Moleong, Lexy J. 2021. Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Muchlison, Adib. 2012. Peningkatan Keaktifan Kerja Kelompok dengan Pendekatan
Keterampilan Proses Mata Pelajaran IPA bagi Siswa Kelas V SDN I Semanding
Kecamatan Pucanglaban Tulungagung. PTK Tidak diterbitkan. Tulungagung: SDN I
Semanding.
Nurhadi, A. (2016). Profesi Keguruan: Menuju Pembentukan Guru Profesional.
Kuningan: Goresan Pena
Nurhadi, A., & Irfaida, I. (2018). Kerja Sama Kelembagaan Pada Madrasah Adiwiyata Di
Mts Negeri 2 Pamekasan. Re-JIEM (Research Journal of Islamic Education
Management), 1(2), 01-13.
Sanjaya, Wina. 2015. Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Kencana.
Sariyatun. 2013. Pengembangan Model Pendidian Nilai-Nilai Budaya Di SMP Berbasis
Tradisi Seni Batik Klasik Surakarta. Jurnal Paramita. 23 (2). 230-241.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sukmadinata. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Ahmadi, A. (2018). Eksistensi Media Sosial dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Santri. AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman, 1(1), 46-55.
Ahmadi, A. (2019). KONSEP BELAJAR BERSAMA ALAM DALAM PENDIDIKAN FORMAL PERSPEKTIF ALQURAN. AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman, 2(2), 80-98.
						